Thursday, July 01, 2004

muhasabah : Menikmati perjalanan

Da’wah itu indah. Tidak mungkin orang yang terjun di dalamnya tidak menikmatinya. Da’wah itu manis, tidak menyakitkan dan tidak ada kelelahan di dalamnya. Dan da’wah itu membuat hidup kita bermakna.
Kita patut bersyukur karena diselamatkan 4JJ1 dan selalu dijagaNya, hingga sampai saat ini kita masih berada disini, di jalan da’wah ini. Bila kita tidak diperkenalkan, dituntun dan dibimbing olehNya, tentulah hati kita tidak akan terbuka saat kita melihat teladan dari para perintis jalan ini, yang pancaran keimanannya membuat kita terpesona, kekuatannya melantakkan kezaliman dan kelembutannya meluluhkan kesombongan. Kata-katanya lurus menghujamkan keyakinan, peluhnya tak terasakan dan tak pernah lepas dari wajah-wajahnya semyum dan kelembutan. Keteladanan yang membimbing, hingga kita akhirnya beriltizam bahwa tidak mungkin kita hidup kecuali untuk mengabdi padaNya. Keteladanan yang masih jauh dari gambaran diri kita saat ini.
Jalan da’wah ini panjang, kita sudah tahu, dan keberhasilan itu hanya milik 4JJ1 adalah keyakinan yang membuat kita semakin bahagia setiap saatnya. Kadang raga ini begitu manja, malas dan berat berangkat. Padahal, kita menuju telaga-telaga yang penuh kedamaian, yang tiap pertemuannya dinaungi oleh sayap-sayap malaikat. Padahal, setiap langkah, kata-kata, contoh perbuatan, bahkan getar hati kita karena mengingat dan menyebut namaNya mendapat balasan kebaikan. Maka kenikmatan mana lagi yang lebih indah?
Dan janji-janji yang tak mungkin terpungkiri, yang kerap kita baca saat menekuri kalimat-kalimatNya yang sempurna, begitu indah, besar, dan tidak terbayangkan, hingga kita merenung, pantaskah kita yang tak sampai sebiji atom di hamparan jagat raya ini pantas menerima keindahan surgaNya. Maka nyatalah kezaliman dan kebodohan manusia yang menyatakan sanggup mengemban amanah kepemimpinan dunia, amanah yang ditolak diemban bahkan oleh gunung-gunung yang menjulang tinggi.
Saat ini kita menyadari kebodohan kita. Saat ini kita memanjatkan penyesalan kita, bahwa di rangkaian puluhan tahun yang kita telah jalani, puluhan persennya habis oleh kesia-siaan yang penuh kerugian, yang mengurangi tabungan amalan kita yang sedikit sekali itu. Dari yang sedikit itu, nol koma berapa persenkah yang ikhlas? Dari yang amat sedikit itu, berapa persenkah yang mungkin telah diRidha-iNya? Adakah? Bisa jadi nol mutlak. Bisa jadi belum ada satupun perbuatan kita yang diRidhai 4JJ1..
Kita takut sekali terlempar dari jalan ini. Siapa kita bila tanpa da’wah? Tanpa hidayahNya, kita hanyalah onggokan daging tanpa arti yang menjadi beban bagi bumi yang tiap hari kita langkahi permukaannya. Tanpa da’wah kita hanya sampah yang mengotori udara, mengkeruhkan air dan merusak tanah. Tanpa da’wah kita lebih rendah dari hewan terburuk di dunia.
Dan kita rapuh sekali, kita lemah sekali, kita cengeng sekali. sungguh kita sering sekali berkeluh kesah dan tidak bersyukur. . padahal begitu indah nikmatNya yang kita nikmati setiap hari. Padahal nafas kita saat ini masih begitu mudah dan tanpa biaya kita dapatkan. Padahal jantung ini masih berdegup, otak ini masih bisa berfikir, dan hati ini masih diberi kelurusan. Padahal mata ini masih bisa melihat. Padahal telinga ini masih bisa mendengar. Padahal hidung ini masih bisa mencium, dan lidah ini masih bisa merasa. Kerongkongan ini masih bisa menelan dan kaki ini masih bisa menjejak, dan tangan ini masih bisa menggenggam, padahal.. begitu banyak keberuntungan kita
Siapa kita bila tanpa 4JJ1. Siapa kita bila tanpa petunjukNya?. Kita telah dituntun untuk berada dalam keselamatan. Kita telah menikmati indahnya hidup, kita telah ditunjuki getirnya kesesatan dan telah diberi kemampuan untuk bisa membedakan keburukan. Sungguh, siapakah kita bila kita tidak dijadikan seorang muslim olehNya? Kita bisa mencicipi manisnya iman, kita telah merengkuh keberuntungan ibadah, dan kita telah meneladani jalan petunjuk yang dicontohkan oleh para Nabi. Lihat bagaimana kita sekarang ini telah diberi keberuntungan yang besar dengan menjadi seorang muslim, bukan satu dari golongan yang dimurkai dan juga bukan bagian dari golongan yang tersesat. Lihat pada masa lalu kita, betapa hinanya kita saat itu, bila 4JJ1 tidak memberi petunjuk…
Dan kelembutan yang diberikanNya pada hati-hati kita, sungguh merupakan keberuntungan terbesar yang amat kita syukuri, tanpanya kita hanya jadi batu yang melukai manusia lainnya.. dan nikmat kebenaran yang dipeliharaNya untuk selalu berada di hati kita, sungguh tak dapat kita balas dengan apapun karena begitu mahal nilainya… sungguh seumur hidup kita yang pendek ini tidak akan bisa kita sanggup melunasi bahkan separuhnya saja.. betapa kita kurang bersyukur.. betapa kita amat-amat durhaka.. betapa kita semua telah mendustaiNya… lidah kita yang menyatakan keRidho-an untuk menjadikan hanya Ia sebagai Rabb kita, lidah kita yang telah mengatakan keridha-an kita menjadi seorang Muslim, padahal seberapa persenkah kita telah mengIslamkan kehidupan kita, langkah kita, perbuatan kita, perkataan kita? Telahkah kita menjadi hambaNya?
Padahal kita begitu mudah tertipu, padahal kita begitu mudah lalai, padahal kita gampang sekali terperdaya.. tapi tanpa penolakan sekalipun, setiap kali kita mendekat padaNya, Ia mendekati kita lebih jauh lagi.. Ia yang memiliki semua kemulian, mau mendekat pada kita yang begitu kecil dan hina ini.. kita yang hanya hambaNya, kita yang sahayaNya, kita yang kotor ini.. Rabbi.. tanpaMu kami tersesat..
Dengan kuasaNya kita diselamatkan dari onak duri kehidupan yang telah melukai dan membunuh keimanan banyak orang disekitar kita. Dengan kekuatanNya, kita berkali-kali dikukuhkan lagi setelah beratus kali terjerembab. Dengan kebesaranNya, kita menjadi kita seperti yang sekarang ini. Dengan kuasaNya kita dipertemukan dan disatukan dalam satu barisan yang mulia di mata manusia, yang ditakuti mereka, yang keberadaan kita menggetarkan hati mereka, yang kesatuan kita menggetarkan mereka.. kita yang disangka kaya raya hanya karena tidak pernah meminta, kita yang disangka memiliki kekuatan dan daya, hanya karena tidak pernah takut pada manusia. kita yang begitu mereka takuti sampai kita ditangkapi, dipukuli, difitnah, dicurigai, diawasi intel-intel dan bahkan diancam akan dirusak kehormatannya dan dibunuh. Sebegitu takutnya mereka pada kita. Mereka tidak tahu, bahwa 4JJ1 yang menguatkan kita, membuat kita merasa cukup, membuat kita tidak takut pada mereka, dan membuat kita tidak mampu mereka rayu, tak mampu mereka suap dan sulit mereka tipu, bahkan tidak mampu mereka takut-takuti.
Mereka menyangka kita pembuat makar, padahal merekalah yang meruntuhkan diri mereka sendiri dengan mengkhianati amanah kenegaraan yang mereka peroleh dengan kelicikan itu. Mereka menuduh kita menghancurkan kedamaian, padahal merekalah yang memporak-porandakan bumi, menghancurkan kemanusiaan dan menghapuskan kehidupan. mereka memanggil kita dengan berbagai sebutan yang mereka kira berkonotasi negatif, padahal bila mereka menekuri istilah yang mereka tempelkan pada kita itu, niscaya mereka menarik kembali perkataannya, karena sebutan radikal, militan dan fundamentalis tidak berefek kecuali menambah kemuliaan nilai perjuangan kita.
Dan kala panggilan jihad itu datang, kala seruan juang itu sampai di telinga kita, tak ada sedikitpun fitnah ciptaan mereka yang mampu mengaburkannya. Lalu dalam sekejap berhimpunlah garnisun penegak itu, yang bergerak menelusuri celah-celah sempit yang masih terbuka ditengah kungkungan kezaliman yang makin menghimpit, mengharap 4JJ1 menurunkan kehancuran si zhalim dengan tapak kaki kecil kita.
Kini, telah tibalah masa itu… jangan lah kau mundur sedikitpun. Berhimpunlah dalam barisan-barisan penyeru. Tapi janganlah ada di jalan-jalan ini, engkau yang masih belum yakin, janganlah ada bersama kita, siapa yang masih bingung, bimbang, ragu atau takut. Kami persilahkan untuk yang demikian untuk berada dipinggir. Bilapun ada dari kalian yang ingin menikmati apa yang kami perjuangkan, Insya 4JJ1 kami akan berikan semuanya. Hanya satu yang kami pinta, jangan dustakan 4JJ1 SWT, beribadahlah hanya padaNya. jangan khianati Nabi Muhammad SAW, ikutilah sunnahnya dan jangan jadikan kekagumanmu pada manusia melebihi kekagumanmu pada beliau. Dan jangan durhaka pada kebenaran, janganlah mengambil petunjuk sebelum Al Qur’an dan Hadits. Jangan mengerjakan larangan yang telah kau ketahui. Jangan tidak melaksanakan petunjuk yang engkau telah dapatkan. Jangan tidak engkau tunaikan hak anak yatim, jangan menghardik mereka, jangan mengambil harta orang miskin, dan jangan berlaku zalim terhadap sesama manusia. dan jangan halangi jalan kami bila kau tak ingin kami sisihkan. Titipkan keinginanmu pada kami, maka bila benar, kan kami coba perjuangkan.
saksikan kami yang kan memberikan janji kami untuk memperjuangkan apa yang kami cita-citakan. akan ada dari kami yang mungkin akan 4JJ1 cabut hidayahnya, akan ada dari kami yang mungkin akan terperdaya oleh Syaithan, akan ada dari kami yang akan tenggelam dalam hawa nafsu kami, akan ada dari kami yang akan kau pandang lebih buruk dari binatang terendah. Akan ada dari kami yang 4JJ1 cabut dengan ajal yang kan sangat menakutkanmu.
Akan ada dari kami yang akan disiksa oleh manusia. akan ada dari kami yang dibunuh oleh sesama manusia dengan cara yang keji. Telah ada dari kami yang gila, telah ada dari kami yang cacat, telah ada dari kami yang buta, telah ada dari kami yang dibunuh, dipenjara, divonis mati, diperkosa, disiksa, ditelanjangi, diputuskan semua jalan nafkahnya. Karena itu banyak yang tidak mau menjadi kami. Bila ingin mundur, tak akan kami cegah. Bila ingin berhenti, kami do’akan semoga anda akan kembali, mungkin menggantikan sebagian dari kami yang menjadikan dirinya dalam kehinaan. Tapi kami berharap agar anda terus mendo’akan kami, walau dari jauh, walau anda tidak bersama kami, semoga kebersihan anda bisa membersihkan kami.
Ya 4JJ1 jangan kau jadikan kami sebagai orang yang menipu dirinya sendiri, jangan jadikan kami sebagai orang-orang yang rakus akan dunia, jangan kau jadikan kenikmatan menjadi pemberat langkah kami untuk menuju jalanmu. Jadikan kami sebagai orang-orang yang kau selamatkan dari tipu daya dunia, jadikan kami jauh dari kemalasan, kebakhilan, kesombongan, ujub, riya, sum’ah, khauf, dan kungkungan hutang, dan kerangkeng manusia. jadikan kami kuat di depan manusia, walau kami tahu lemahnya kami di hadapanMu Ya 4JJ1, jadikan kami orang-orang yang men

3 Comments:

At 1:03 AM, Anonymous Anonymous said...

subhanallah
bgus bgt bwt kita pikirin apa yang selama ini udah kita jalanin, mudah2n yang udah baca dpt ilmu ny ..

aminn

 
At 6:54 PM, Anonymous Anonymous said...

alhamdulillah.. segala puji hanya milik Allah..
semoga tulisan ini membantu untuk saling menjaga, amiiin..

 
At 1:27 AM, Anonymous Anonymous said...

BAGUS! buat renungan dan referensi..
boleh ikut copy ya?
oy, tapi kurang lengkap?
boleh di copy yg lengkapnya?
jazakillah....

 

Post a Comment

<< Home